Motif Batik Ciliwung yang Indah dan Menggairahkan Semangat

Motif Batik Ciliwung hanya satu di antara sekian banyak motif yang ada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau dikenal dengan Batik Betawi.

Pada awal kemunculannya, Motif Batik Ciliwung dikenal dari kreativitas pembatik di wilayah Jakarta Timur. Selain motif Ciliwung, di kawasan ini juga lahir motif Condet dan Cililitan.

Sementara di Jakarta Utara yang merupakan daerah pantai/laut, terdapat motif ikan, kura-kura dan perahu. Jakarta Utara juga memiliki motif batik yang sangat terkenal, yakni motif Marunda. Di Jakarta Pusat terdapat motif sirih dan galur. Motif ini menggambarkan bahwa pada zamannya, di sana banyak tumbuh tanaman sirih dan galur.

Dan di Jakarta Selatan terdapat motif burung pipit. Motif ini menggambarkan bahwa pada zamannya di sana banyak beterbangan burung pipit.

Namun belakangan, motif-motif tersebut saling dibuat oleh pembatik di luar wilayahnya sehingga mempercepat popularitasnya. Pada artikel kali ini saya hanya akan membahas Motif Batik Ciliwung.

Bagi mereka yang kreatif, segala benda di dunia bisa menjadi inspirasi. Termasuk dengan sungai yang memiliki banyak istilah. Ada hulu sungai, hilir sungai, kelokan sungai.

Nah, Motif Batik Ciliwung terinspirasi dari tepian Sungai Ciliwung. Bisa sobatbatik bayangkan, tepian sungai saja bagi mereka yang diberikan kelebihan bisa menjadi inspirasi.

Alkisah, penguasa Portugis dan Belanda begitu tertarik dengan Sungai Ciliwung hingga bermaksud menguasai Betawi. Sungai pada zaman itu bisa menjadi sarana yang penting untuk para penguasa.

Sesuai namanya, pemakaian batik ini diharapkan pemakainya menjadi pusat daya tarik dan sebagai simbol rezeki yang terus mengalir bak sebuah aliran kali Ciliwung.

Dari sebuah motif yang bisa kalian lihat di artikel ini, Motif Batik Ciliwung sungguh indah. Pada contoh ini dasar kainnya adalah merah muda, sehingga harus dipadukan dengan warna lain agar tampak serasi.

Lalu oleh pembatiknya dibuarlah lukiasn bangunan di tepi sungai yang bentuknya beragam. Pagar perumahan juga diselipkan sebagai pelengkap pola.

Tak lupa dibuatlah gambar jembatan yang menghubungkan kawasan permukiman tadi dengan seberang Kali Ciliwung. Seberang kali disimbolkan dengan pepohonan yang rimbun. Semuanya menggunakan warna putih.

Jika disatukan dalam sebuah frame, bisa menjadi semacam peringatan agar kita harus selalu bergairah dalam menjalankan hidup. Hubungan yang harmonis antar rumah, sungai dan seberang sungai bisa diartikan hubungan dengan yang lain dalam kehidupan kita.

Selain indah, motif batik ini memang menimbulkan gairah dan semangat. Cocok untuk dikenakan pada jam kerja.

Jadi jika kalian pelesir ke Jakarta, Motif Batik Ciliwung bisa menjadi alternatif oleh-oleh atau buah tangan. ***