Agnez Mo dan Daster Bambu Bali Seharga Rp35 Ribu
Lama nggak update blog rasanya tangan mulai kaku teman-teman batik se-Nusantara. Begitulah kalau mengerjakan blog tidak secara fulltime, ada pekerjaan yang membutuhkan kesibukan ekstra, update jadi lupa hehe.
Foto : Instagram agnezmostyle
Langsung saja, tulisan kali ini sangat ringan namun bagi saya maknanya sangat mendalam. Seorang diva musik tanah air, Agnez Mo baru-baru ini mencuri perhatian warganet karena daster. Iya, tanpa merasa malu atau bagaimana dia mengenakan daster bambu Bali yang harganya hanya Rp35 ribu. Bagi saya, harga segitu mah murah banget banget banget bagi seorang artis sekelas Agnez. Dan itu buatan lokal. Seakan menyadarkan kita betapa selama ini kita merasa jika produk dalam negeri kurang greget atau kurang prestise. Postingan di Instagram salah satu akun fansbase itu saya anggap sebuah sentilan bagi siapa saja yang belakangan suka pamer pamer. Sebagai penggemar batik atau kain, saya memberikan apresiasi kepada Agnez. Tentu saja saya berharap, sikap mencintai produk dalam negeri memang harus digalakkan.
Seperti yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo yang melaunching program bangga buatan Indonesia. Jika Presiden menitikberatkan kepada BUMN BUMN agar membeli produk dalam negeri untuk proyek mereka, bagi warga bisa diwujudkan dalam bentuk lain. Misalnya, membeli pakaian di pasar tradisional, marketplace lokal dan jajanan pasar atau barang lainnya. Apakah memalukan mengenakan pakaian murah yang belinya di pasar untuk mendatangi acara atau undangan? Saya rasa nggak. Sikap Agnez sudah jelas, jika kalian memilih dalam membeli pakaian, yang harganya murah bisa dianggap barang mewah dan wah. Karena itu memang diperlukan pemahaman bagaimana memilih pakaian saat membelinya. Apakah semua pakaian yang dijual di pasar kualitasnya rendah? Saya yakin tidak. Jika kalian sabar memilih, lalu mematut di depan teman untuk memberikan penilaian, kalian akan mendapatkan pakaian yang harganya terjangkau namun tetap anggun saat dikenakan. Yang kedua adalah percaya diri.
Belajar dari seorang Agnez menurut saya nggak apa apa. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, maka akan membuat kita tidak minder keluar dengan pakaian murah. Sementara yang mengenakan baju, sepatu, tas mahal belum tentu akan terlihat percaya diri. Karena itu mental percaya diri harus dipupuk sejak kecil. Meski yang saya jadikan topik kali ini adalah daster bambu bali, tentu jangan diartikan khusus daster. Kalian bisa membeli jenis pakaian lainnya untuk penampilan sehari-hari. Saya juga membayangkan sejumlah selebriti negeri ini dengan santainya mengenakan baju yang harganya bisa terbeli oleh kebanyakan masyarakat. Tetapi butuh keberanian, saya jamin itu. Karena dengan statusnya sebagai publik figur, bukankah seharusnya tampil dengan pakaian mahal dan branded?
Yang dilakukan Agnez akan membantu para pedagang kecil. Dan hal ini juga masih dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Melalui Instagramnya, lapakganjar, gubernur ini rajin memosting produk-produk UKM se-Indonesia. Awalnya memang hanya lingkup UKM di Jawa Tengah, namun karena yang melakukan tag kepadanya bukan hanya dari Jateng, akhirnya meluas. Melihat video di Youtube, pengakuan para pelaku UKM sangat terbantu. Agnez sebagai selebriti, Ganjar sebagai pejabat, follower mereka banyak. Berpotensi untuk membantu UKM. Jika pelaku UKM yang notabene kelas menengah, untuk membayar biaya endorse ke publik figur tentu akan nangis darah.
So teman-teman, penampilan bukan terlihat jika kalian mengenakan sesuatu yang mahal. Inner beauty juga muncul dari sikap, perilaku dan hal lain. ***
0 Response to "Agnez Mo dan Daster Bambu Bali Seharga Rp35 Ribu"
Post a Comment