Motif Tumpal dan Makna Penolak Bala

Sumber gambar: grahabatik.com

Motif Tumpal mungkin terasa asing ya telinga kalian sobat batik? Motif ini ada di Betawi. Apakah kalian sudah pernah melihat bentuknya?

Mungkin pernah ya, dikenakan oleh teman-teman sekantor kalian. Tetapi mungkin nggak pernah berpikir jika ada di kemaja atau roknya ialah motif tumpal.

Kehadiran batik yang satu ini menambah banyak koleksi batik di Indonesia. Karena batik adalah karya seni asli Indonesia yang dinobatkan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), maka nggak ada salahnya kalian juga mengetahui ragamnya.

Saya lansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, batik bukanlah sekadar kain berwarna dan bermotif.

Lebih dalam dari pengertian di atas, batik adalah penggambaran filosofi tentang eskistensi dari adat istiadat yang dianut suatu masyarakat.

Nah, nggak salah kiranya jika setiap motif batik yang ada di masing-masing daerah sebenarnya mewakili budaya daerah tersebut.

Motif Tumpal Penolak Bala

Sekarang, banyak daerah memiliki sentra pengrajin batik sendiri. Saya pernah mengunggah berita, seperti Kota Batam yang awalnya dibentuk sebagai kota industri pun nggak mau ketinggalan.

Di Kota Batam kini terdapat beberapa desainer dan puluhan pengrajin batik. Dan UMKM ini didukung oleh Dekranasda setempat agar tumbuh berkembang.

Batik Tumpal yang lahir di tengah masyarakat Betawi ada yang mengatakan merupakan kloningan kain serasa yang berasal dari India.

Namun sejumlah peneliti mengatakan lain. Batik Betawi merupakan batik pesisir yang hidup di zaman penjajahan Belanda.

Kala itu banyak saudagar dari berbagai negara berdagang keluar masuk Jakarta yang saat itu namanya Batavia.

Diantara kain yang masuk melalui pelabuhan ialah kain serasa asal India. Batik motif tumpal adalah bentuk geometris segitiga sama kaki.

Menurut sebagian orang, bentuk segitiga pada motif tumpal bukanlah berasal dari India. Melainkan telah dikenal sejak zaman prasejarah oleh manusia purba.

Kalian pasti ingat pelajaran sejarah tentang lukisan zaman purba. Ada bentuk segitiga dan ini menjadi simbol yang ditemukan pada lukisan gua.

Makna motif tumpal sering dikaitkan dengan penolak bala atau penjauh bencana bagi yang memakainya.

Mengapa muncul stigma seperti itu? Karena gambar segitiga tumpal yang runcing mirip dengan gigi buaya.

Jika kita teliti melihatnya, motif tumpal yang terdiri dari tiga sisi ini seolah memiliki arti magis.

yakni melambangkan keselarasan antara manusia, semesta, dan alam lain atau Tuhan.

Melansir Medium, motif segitiga secara numerologis satu sisinya menggambarkan kekuatan, sisi berikutnya menggambarkan pembukaan.

Sementara sisi lainnya menggambarkan lahirnya kebijaksanaan.

Karenanya motif ini hamir senantiasa dikaitkan dengan cara hidup manusia yang dapat selaras dengan alam sehingga membuka perspektif yang lebih baik dalam hal ketuhanan.

Motif tumpal juga mengajarkan hidup kehidupan yang paripurna, seimbang antara dunia dan Tuhan.

Begitulah tentang motif tumpal yang perlu kalian ketahu sobatbatik. ***