Gambar Burung Hong Pada Batik Yang Sarat Makna
Pada setiap pembuatan batik, motif yang dihasilkan selalu mempunyai makna dan filosofi tertentu. Motif batik apa aja yang sudah sobat batik ketahui? Banyak sekali motif batik yang sudah dibuat. Menurut sejarahnya batik sudah ada sejak zaman Majapahit. Jadi sudah tak terhitung berapa banyak jumlah motif yang sudah ada. Apalagi kerajinan batik ada di hampir setiap provinsi di Indonesia.
Foto : Instagram batikwarisanarcadiaMotif Binatang Untuk Batik
Salah satu ragam hias batik adalah memakai gambar fauna atau binatang. Beberapa contoh yang familiar pada ragam hias batik adalah kupu-kupu, gajah, ikan, burung, dan lain sebagainya. Kali ini akan membahas batik dengan gambar atau ragam hias burung hong.
Ragam Hias Burung Hong
Burung hong sering disamakan dengan burung phoenix. merupakan salah satu dari empat binatang supernatural yang dipercaya oleh masyarakat Tiongkok. Tiga binatang lainnya adalah naga, killin, dan kura-kura.
Dalam ilmu Feng Shi, burung hong dipercaya membawa aura positif bagi pemiliknya. Burung ini dipercaya membawa rezeki, kedamaian, kesehatan, dan umur panjang.
Burung hong digunakan sebagai motif ragam hias pada saat dinasti China. Dipergunakan pada ornamen dinding zaman pemerintahan Kaisar Huang Ti (2698SM - 2598 SM). Kemudian muncul kembali pada masa pemerintahan dinasti Han (206 M - 220 M). Ragam hias burung hong muncul bersamaan dengan naga, dipergunakan sebagai ragam hias di setiap sudut istana. Hal ini karena adanya mitos bahwa burung hong merupakan simbol keberhasilan seorang pemimpin dalam memimpin negaranya.
Gambar Burung Hong Pada Batik Yang Sarat Makna
Gambar burung hong ada kain batik biasanya ditemukan di daerah pesisir utara seperti Cirebon dan Pekalongan. Keduanya merupakan daerah dimana para pedagang Cina berlabuh untuk melakukan perdagangan. Dari sinilah awal mula pengaruh budaya Tiongkok pada ragam hias pada batik.
Dalam filosofi Cina, burung hong digambarkan sebagai burung yang memiliki kepala seperti pelican, mempunyai leher seperti ular, memiliki ekor seperti sisik ikan, bermahkota seperti burung merak, bertulang punggung yang mirip dengan naga, serta memiliu kulit yang keras seperti kura-kura.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa burung hong sarat makna. Kepala yang bermahkota memberikan simbol kebajikan, sayapnya melambangkan tanggung jawb, punggung yang melambangkan perbuatan baik, dadanya melambangkan kemanusiaan, dan perut yang menyimbolkan sifat yang dapat dipercaya, Dengan segala makna gambar burung hong tersebut, tentunya akan sangat bagus apabila diaplikasikan sebagai ragam hias batik. Tentunya yang mengenakan batik dengan gambar burung hong akan semakin percaya diri.
Burung hong dalam kepercayaan Jawa kuno disebutkan sebagai simbol penolak bala. Seringkali digambarkan dalam bentuk burung kuno atau bentuk stilasi berupa garis-garis dalam motif batik.
Batik dengan motif gambar burung hong seringkali didominasi oleh warna merah yang sangat berani. Ada lima warna yang biasanya digunakan dalam motif gambar burung hong, yaitu :
- hitam yang melambangkan simbol kesetiaan
- putih yang melambangkan simbol kejujuran
- merah sebagai simbol kesatuan
- hijau sebagai simbol keadilan
- kuning yang melambangkan kemurahan hati
Kelima warna ini sarat akan makna dan merupakan simbol dari sifat baik dan perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga dengan adanya artikel ini, sobat batik akan segera menambah koleksi batiknya yaa... Semoga bermanfaat***
0 Response to "Gambar Burung Hong Pada Batik Yang Sarat Makna"
Post a Comment