Mengenal Batik Motif Sashiko
Membaca judulnya pasti berasa janggal yaa, karena pada umumnya batik selalu berkaitan dengan nama daerah, seperti batik Solo, batik Jogja, batik Pekalongan, batik Cirebon, dan masih banyak lagi. Kata Sashiko seperti nama dalam bahasa Jepang.
Tebakan kamu betul. Batik dengan motif ini terinspirasi dari sashiko yaitu teknik menjahit dari Jepang.
Teknik Menjahit Sashiko
Merupakan teknik menjahit halus dengan pola yang unik. Secara harfiah, kata sashiko dapat diartikan sebagai tusukan kecil, merupakan penggambaran dari hasil tusukannya yang terbentuk garis putus-putus.
Teknik jahit ini dipakai untuk menggabungkan beberapa lapis kain sejak abad 18. Penggabungan beberapa lapis kain tersebut dimaksudkan supaya pakaian yang dihasilkan memiliki struktur hangat dan menjadi lebih kuat.
Di Indonesia teknik ini lebih mirip dengan teknik menyulam.
Motif teknik Sashiko dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Sashiko Moyosazhi
Teknik ini mempunyai jahitan jelujur, yang mempunyai ciri pada pola geometris dan hasil jaitannya rapi.
2. Sashiko Hitomesazhi
Merupakan teknik yang menggunakan jahitan di luar jelujur, atau bebas
Motif yang biasa dipergunakan dengan teknik Sashiko berbentuk geometris, seperti ombak, garis, lingkaran, pagar, diamond, dan masih banyak lagi. Motif-motif ini banyak diturunkan dari design Cina, meskipun banyak motif lainnya yang merupakan pengembangan dari masyarakat Jepang sendiri.
Filosofi Sashiko
Pattern Sashiko tidak hanya dibuat dengan meniru hasil yang sudah ada namun banyak yang dikombinasikan dengan kain modern. Masyarakat setempat bahkan percaya bahwa pattern Sashiko bisa dipergunakan untu mecegah aura negatif, dan menjadi lambang kedamaian, kebahagiaan, kesuburan, dan juga kemakmuran keluarga. Masyarakat di Pulau Sado Jepang merupakan satu-satunya yang masih memegang teguh prinsip tradisional Sashiko.
Sashiko Di Zaman Modern
Teknik jahit Sashiko pada umumnya menggunakan benang katun berwarna putih dan dijahit diatas kain polos bewarna indigo, yaitu sebuah kain yang dihasilkan dari pewarnaan pepohonan dan kulit kayu. Saat ini, penggunaan teknik Sashiko juga diaplikasikan di atas kain denim. Bahkan teknik ini akan sangat cantik digunakan untuk dekoratif tas, sepatu, ataupun jaket.
Beberapa tahun ini motif Sashiko kembali banyak diminati. Di Indonesia banyak sekali produk-produk terutama fashion yang mengadopsi motif jahit tradisional Jepang ini sebagai pattern kain atau karya unik lainnya yang tidak pasaran, dan banyak diminati terutama kaum milenial.
Untuk itulah hadir batik dengan motif Sashiko yang ternyata mendapatkan respon positif karena motifnya lebih berasa kekinian. Beberapa juga dikombinasikan dengan motif batik Indonesia seperti misalnya kawung, truntum. Pngerjaan motif batik sashiko menggunakan teknik cap, dan masuk dalam kategori motif batik modern.
Semoga dengan artikel ini sedikit banyak akan menambah pengetahuan mengenai motif batik yaa...***
0 Response to "Mengenal Batik Motif Sashiko"
Post a Comment