Corak Unik Motif Batik Tegalan
Tegal, kota yang sangat terkenal dengan warteg atau warung tegal, ternyata mempunyai batik dengan motif tersendiri lho. Batik khas tegal biasanya disebut dengan batik tegalan. Meskipun tidak sepopuler warteg, motif batik tegalan ternyata kaya makna lho. Mempunyai corak yang unik, motifnya termasuk dalam jenis batik pesisir dengan ragam hias yang naturalis, tidak mempunyai aturan atau batasan yang mengikat seperti halnya bati Solo ataupun batik Yogya. Motif batik tegalan mempunyai corak dan warna yang tegas, mencerminkan watak masyarakat pesisir.
Yuk kenali motif batik tegalan lebih dekat.
Sejarah Batik Tegalan
Sejarah batik Tegal tidak bisa dipisahkan dari budaya berpakaian batik yang dibawa oleh Raja Amangkurat I (Sunan Amangkurat Mas). Ketika melakukan pelarian dari Keraton Kasunanan Surakarta ke Tegal (Arum), gaya berpakaian batik punggawa yang menetap di Tegal mempengaruhi gaya batik Tegal.
Batik Tegal semakin berkembang dengan adanya kiprah istri Bupati Tegal, R.M Sajitno Reksonegoro IX, yang bernama R.A. Kardinah, yang juga merupakan adik dari R.A Kartini. Pada tahun 1914, R.A. Kardinah mendirikan sekolah putri Wisma Pranawa, Sekolah Kepandaian Putri. Salah satu peljaran yang diajarkan adalah membatik.
Batik Tegal sebenarnya sudah dikenal di kota-kota besar di Indonesia berabad-abad silam. Pengenalan batik Tegal tidak lepas dari perjuangan Kardinah. Bersama kakaknya, Kartini dan Roekmini, Kardinah berupaya meningkatkan derajat dan peradaban rakyat Indonesia.
Motif Batik Tegalan
Ciri khas batik tegalan dapat dilihat dari coraknya yang besar dan melebar. Corak ini biasanya menggambarkan flora dan fauna yang ada di Tegal. Berbagai jenis binatang, bunga, daun, dan buah menjadi ragam hias utamanya.
Beberapa motif batik Tegalan yang sudah dikenal masyarakat yaitu : motif Beras Mawur, Watu Pecah, Gribigan, Galaran, Blarakan, Kembang Sawo, Ambringan, Kembang pacar, Krokotan, Sawut Rembet, Jae Sarimpang, Kawung, Kawung Jenggot, Kawung Beton, Sidamukti, Sidamukti Kuku Macan, Sidamukti Ukel, Sidamukti Grandil, Sidamukti Putihan, dan Sidamukti Rantai.
Beberapa kita jabarkan disini yaa...
Motif Beras Mawur
Motif yang terinspirasi dari beras yang tumpah, dibuat berupa titik-titik putih seperti beras tumpah (beras mawur). Pembuatan godongannya (bentuk daun) memakai daun ambring yang dikombinasikan dengan beberapa bunga.
Foto : Instagam halonaeshopMotif Mahkota
Motif mahkota menggunakan motif pacitan gabahan. Menggambarkan bentuk mahkota dengan warna biru. Motif ini merupakan motif non geometris dengan bentuk mahkota yang mendominasi seluruh permukaan kain. Motif godongan dengan isen-isennya menjalar di sela-sela bentuk mahkota dengan batasan garis putih.
Warna biru mendominasi bentuk mahkota, juga pada bentuk godongannya warna biru muncul disertai warna hijau muda dan sedikit warna kuning gading. Ada warna krem pada pacitan gabahan yang menambah anggun motif mahkota tersebut.
Motif Alimahan
Motif Alimahan merupakan motif daun yang sarat dengan isen-isen. Pacitan atau dasarnya berupa gabahan. Gabahan adalah padi yang masih menempel pada tangkainya. Dalam pembuatan bentuk motif ini, hanya ada 4 macam bentuk daun, tetapi pembuatan isen-isen dan warna daun tersebut berbeda-beda sehingga kelihatannya bentuk daunnya dibuat ada bermacam-macam.
Motif Grandilan
Motif yang memakai godongan Turi Putih sebagai inti dari motif ini, sedangkan pacitan atau dasarnya berupa klabangan yang memenuhi permukaan kain.
Motif Grandilan merupakan motif nongeometris dengan penempatan bentuk-bentuk daun turi yang menyebar.
Motif Tambangan
Merupakan motif yang menyerupai tambang yang menyilang dan membentuk belah ketupat. Didalam belah ketupat tersebut akan terisi dengan godongan, pacitan dan isen-isen yang berbeda-beda.
Motif Tambangan ini lebih menonjolkan bentuk tambang yang melintang dan penuh dengan isen-isen yang terlihat tumpang tindih bergantian. Bentuk tambang dibuat besar sehingga mendominasi motif ini, sedangkan penggarapan godongan, pacitan hanya pelengkap yang mengisi bagian di antara tambang tersebut.
Motif Kitiran
Nama motif ini berasal dari bentuk pacitan atau dasarnya, yang menyerupai bentuk kitiran atau baling-baling yang sedang berputar. Pembuatan pacitan seluruhnya berupa kitiran, sedangkan bentuk godongannya berupa manukan (burung) dan daun dengan pembuatan isen-isen yang bervariasi.
Foto : tegaljawatengah.blogspot.comMotif Belah Ketupat
Motif Belah Ketupat merupakan motif yang unik. Motif ini berbentuk dari dua buah segitiga yang membetuk belah ketupat. Masing-masing segitiga memiliki pacitan atau alas yang berbeda-beda. Pacitan atau alas pada masing-masing segitiga yang membentuk belah ketupat berupa buntut bajing, gabahan,cecek awe-awe, sawud rentet dan lain-lain. Untuk pembuatan godongan hanya sebagai penyatu yang dibuat diantara/perbatasan segitiga satu dan lainnya. Godongan bisa berbentuk daun dan bunga.
Foto : infotegal.comMotif Dlorongan
Motif ini berbentuk garis yang membujur miring dengan pembuatan pacitan atau alas dan godongannya di antara dua garis yang menyilang, Unik yaa.
Foto : infotegal.comMotif Krikilan
Nama motif ini diambilkan dari pacitan atau alasnya yang berupa krikilan (batu- batu kecil). Batu-batu kecil ini seluruh permukaan kain batik di antara godongannya (daunnya). Motif krikilan menggunakan godongan berupa bentuk burung, daun dan bunga yang tersusun dengan keseimbangan yang matang. Bentuk burung dikerjakan dengan ketelitian yang tinggi serta dengan mempertimbangkan segi-segi keharmonisan terutama dalam hal perwarnaan.
Foto : infotegal.comBatik Tegalan ini dapat ditemukan di sentra industri batik Kabupaten Tegal yang ada di desa Bengle, Pasangan, Dukuhsalam, dan Sindang***
0 Response to " Corak Unik Motif Batik Tegalan"
Post a Comment