Yuk Kenali Motif Batik Sido Mukti
Sumber foto : instagram/pariwisatasolo |
Motif batik sidomukti adalah salah satu corak yang berasal dari Solo, Jawa Tengah. Salah satu ciri yang bisa dilihat darinya ialah corak khas yaitu lekuk-lekuk simetris. Biasanya batik ini digunakan pengantin saat acara pernikahan.
Sebab, motif tersebut dipercaya menjadikan pemakainya mendapat kemuliaan dan kesejahteraan.
Sehingga motif batik sido mukti dipercaya bisa membawa kemakmuran bagi pengantin untuk menjalani kehidupan rumah tangganya.
Motif batik Sidomukti tergolong kuno dan legendaris di Nusantara. Pada zaman dahulu, motif batik Sidomukti ini hanya boleh dikenakan pengantin keraton yang akan melangsungkan pernikahan.
Sidomukti sendiri berasal dari kata sido yang artinya jadi, dan mukti berarti mulia dan sejahtera. Makna motif batik Sidomukti adalah adanya harapan agar kedua pengantin dapat memperoleh kemuliaan dan kesejahteraan dalam berumah tangga.
Motif batik Sidomukti dikenal juga kain sawitan atau kain sepasang, yang dibuat dengan zat warna soga alam. Biasanya digunakan dalam upacara perkawinan adat Jawa, seperti siraman, kerikan, ijab, dan panggih.
Ada empat ragam motif batik sidomukti dengan ornamennya yang indah, meliputi motif sidomukti ornamen kupu-kupu, ornamen meru atau gunungan, bunga.
Motif batik sidomukti merupakan perkembangan dari motif batik sidomulyo. Latar motif batik sidomulyo berwarna putih kemudian oleh Paku Buwono IV diubah dengan motif ukel yang kemudian dinamakan motif batik sidomukti.
Motif batik ini merupakan salah satu jenis batik keraton yang biasanya dibuat dengan zat warna soga alam. Motif batik ini asli dan kuno atau klasik seperti aslinya. Motif batik ini biasanya digunakan pada saat upacara pernikahan.
Warna pada batik motif sidomukti adalah warna soga atau coklat yang merupakan warna batik klasik atau seperti aslinya. Maksud dari seperti aslinya adalah batik motif sidomukti merupakan perkembangan dari motif sidomulyo.
Warna soga pada batik motif sidomukti merupakan pengganti warna oranye yaitu perpaduan antara merah dan kuning.
Pada zaman dahulu belum terdapat pewarna kimia sehingga dalam pembuatannya menggunakan pewarna alami. Pewarna alami yang digunakan adalah pohon mengkudu, tegeran, hambal, tingi, yang disebut dengan “soga”.
Warna yang dihasilkan dari pohon-pohon tersebut dalah warna merah kecoklatan. Warna dalam konsep kiblat papat lima pancer tersebut melambangkan hawa nafsu. Warna ini memiliki makna agar orang memiliki hawa nafsu dan semangat yang tinggi untuk melakukan perbuatan baik dengan gagah berani. ***
0 Response to "Yuk Kenali Motif Batik Sido Mukti"
Post a Comment