Dasi Kupu-kupu untuk Calon Pengantin Pria

Dasi kupu-kupu pasti kalian tahu bentuknya ya? Karena pada dasarnya dasi itu kebanyakan bentuknya panjang dan satunya ya kupu-kupu.

Mengapa disebut dasi kupu-kupu, karena bentuknya sekilas memang tak ubahnya seperti kupu-kupu. Ada bagian yang menyerupai sayap dan ada tubuhnya.

Dilansir dari carapakaidasi, dasi kupu-kupu atau bow tie berawal dari kebiasaan para pedagang Kroasia di abad ke-17 yang kerap mengenakan scarf untuk menahan kerah baju mereka agar tetap tinggi.

Lama kelamaan scarf berevolusi hingga bentuknya menjadi simpel seperti dasi kupu-kupu. Di negara asalnya dikenal dengan nama cravat. Dasi kupu-kupu mulai populer di kalangan para borjuis tahun 1890-an.

Dulunya, hanya orang-orang dari status sosial tinggi dengan profesi tertentu yang menggunakan dasi kupu-kupu seperti politisi, dokter, profesor, guru, pengacara, hingga arsitek.

Tapi, lama kelamaan, dasi ini juga digunakan semua kalangan termasuk pelayan untuk acara pesta.

Bahkan, di zaman sekarang, dasi kupu-kupu sudah menjadi aksesoris busana, tidak hanya pria tapi juga wanita dan anak-anak.

Begitu juga soal warna. Jika dulunya identik dengan warna hitam, sekarang sudah warna-warni mengikuti tren warna kekinian mulai warna cerah, kalem, sampai bercorak polkadot, batik, strip, dan lainnya.

Bahannya juga beragam. Tidak hanya sutra, polyester, atau katun, tetapi juga sudah ada yang rajut.

Dasi Kupu-kupu untuk Calon Pengantin Pria

Nah sobat batik semua, kali ini bagaimana kalau kita bicara mengenai perkawinan? Wuih pada semangat semua kayaknya hehe.

Namun bukan bagaimana mendapatkan jodoh yang akan kita bahas. Melainkan panduan memilih dasi kupu-kupu kupu untuk calon pengantin pria.

Bagi calon pengantin wanita, pilihan busananya bisa dipilih sesuai selera. Namun tidak demikian untuk calon pengantin pria yang memang piliha busananya sangat terbatas.

Secara garis besar, ada tiga pilihan jas bagi calon pengantin pria. Yaitu tuxedo, jas pengantin dan jas model bisnis yang dikenakan saat menikah.

Terkait dengan pembahasaan kita yakni dasi kupu-kup yaitu maka jas yang sesuai adalah jas model bisnis.

Dasi ini jarang dipakai harian. Karena dasi kupu-kupu memberikan kesan formal, maka menjadi pilihan banyak calon pengantin pria untuk mengenakannya di hari spesial.

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan jika memilih dasi kupu-kupu untuk dipakai calon pengantin pria.

Baca juga : Pilih - Pilih Hampers Lebaran

Baca juga : Keragaman Batik Papua dan Filosofinya

Perhatikan Tipenya

Pada dasarnya ada tiga macam dasi kupu-kupu: self tie, clip-on,dan pre-tied. Self-tie adalah dasi kupu-kupu yang Anda buat sendiri.

Karena cara memakainya agak berbeda dengan dasi biasa yang lebih umum, maka butuh waktu untuk bisa menampilkan ikatan yang sempurna, bahkan Anda perlu berlatih terlebih dulu.

Clip-on adalah dasi kupu-kupu dengan kaitan. Dasi kupu-kupu model ini lebih mudah dikenakan tapi terkadang terlihat tidak pas dan beresiko terlepas saat beraktivitas.

Yang terbaik adalah pre-tied bow tie dimana Anda hanya mengaitkan tali yang tersedia di belakang kerah kemeja Anda.

Cermati Bentuknya

Pilihlah dasi kupu-kupu yang tidak terlalu besar yang cocok dikenakan pada kerah kemeja standar. Pilihlah kemeja dengan kerah bersayap yang cocok untuk dasi kupu-kupu (winged collar).

Pertimbangkan Bahan dan Corak

Dasi kupu-kupu berbahan satin dengan corak polos merupakan pilihan paling aman bagi Anda yang ingin tampil klasik.

Namun, ada beragam corak bagi Anda yang ingin tampil lebih stylish, seperti: polka dots, stripes, paisleys, bahkan dengan corak batik.

Terakhir Warnanya

Sesuaikan warna dasi kupu-kupu dengan warna jas yang Anda kenakan. Warna yang paling klasik dan netral adalah hitam atau putih.

Jangan memilih warna yang terang sehingga mata orang akan tertuju pada dasi kupu-kupu Anda.

Pilihlah warna yang netral karena kehadiran dasi kupu-kupu adalah untuk menunjang penampilan dan bukan untuk mencuri perhatian.

Semoga artikel Dasi Kupu-kupu untuk Calon Pengantin Pria ini bermanfaat. ***