Panduan Jual Sepatu Online Sukses
Jual sepatu online semua orang bisa melakukannya. Di media sosial, sangat gampang menemukan para penjual sepatu yang bisa dipilih siapa saja yang ingin berbelanja.
Namun apakah kalian menyadari bahwa tidak semua penjual sepatu online tadi sukses meraup omzet? Apakah mereka bisa menjadikan jualan di internatnya sebagai penopang perekonomiannya?
Ini adalah pengalaman pribadi saya sebagai penjual sepatu online. Apa yang saya tuliskan berdasarkan apa yang saya lakukan sejak bertahun-tahun silam.
Ketika memutuskan untuk tidak lagi bekerja di luar, saya kemudian melirik sepatu batik yang akan dijual secara online. Berikut ini adalah hal-hal yang saya lakukan sebelum menekuni usaha online yang masih berjalan sampai hari ini.
1. Pelajari Produknya
Untuk menjual sepatu online kalian harus benar-benar memahami seperti apa produk yang akan dijual. Saya mengenal cukup baik orang-orang di pabrik yang memproduksi sepatu batik yang saya jual.
Saya juga tak lelah untuk berkonsultasi dengan mereka terkait produk yang akan dilempar ke pasar. Apa yang tidak saya ketahui harus saya kejar untuk tahu, karena background ilmu saya bukan di sepatu. Tetapi saya akhirnya bisa melakukannya.
Dahulu saya hanya mengetahui sepatu secara garis besar. Berkat keinginan untuk maju, saya belajar dan kadang bepergian untuk mengenal keunggulan bahan batik atau tenun yang dipakai di produk yang saya jual. Juga istilah sepatu, seperti insole atau outsole.
2. Gunakan Beberapa Toko
Maksud saya seperti ini, ketika sudah memiliki akun instagram untuk jual sepatu online, jangan puas sampai di situ. Buatlah akun yang sama untuk Facebook, Twitter, platform e-commerce seperti Shopee, Bukapalak, Tokopedia dan sebagainya.
Pemikiran saya dulu sederhana, meski saya menggenjot Instagram belum tentu semua calon pembeli tahu aplikasi ini. Masih banyak yang setia dengan Facebook dan sebagainya.
Atas dasar itulah saya kemudian membuat beberapa akun untuk platform yang berbeda.
3. Tunjukkan Keseriusan
Menurut saya, seorang penjual sepatu online yang serius hanya akan mengunggah status berkaitan dengan apa yang dijual. Jika kalian menual produk online namun lebih banyak foto selfie yang ditampilkan calon pembeli akan berpikir, serius atau tidak kalian.
Lebih baik unggahan yang tak bermanfaat secara bisnis diganti dengan review produk. Atau berita pendahuluan bakal muncul produk baru minggu ini. Hal itu akan membuat pelanggan kalian menunggu kapan produknya dirilis resmi.
4. Profesional Layani Konsumen
Jangan anggap hal mudah menghadapi konsumen jika jualan sepatu online kalian sudah banyak pelanggan. Tidak ada sifat manusia yang sama, dan itu akan kalian temukan ketika menerima orderan.
Bahkan saat baru bertanya, belum soal orderan ada saja orang yang cara menuliskan kalimatnya terasa menohok bahkan terkadang menyakitkan. Belum kalau salah kirim, warna yang tidak sesuai dan sebagainya.
Karenanya, diperlukan sikap profesional layaknya penjual berpengalaman. Semuanya harus dilayani, sebatas masih bisa dilayani dengan baik. Jika ada calon pembeli yang susah diberi pemahaman, segera meminta maaf dan silakan untuk tidak membalas chatnya jika dirasa hanya membuang waktu.
Namun sebelumnya kalian sudah harus menjelaskan panjang lebar tentang apa yang ditanyakan.
Hindari terpancing emosi karena pembeli bukan penjual. Apalagi yang mereka ingin beli ialah sepatu online, bendanya tidak bisa diraba dan dilihat secara langsung.
5. Siapkan Penjelasan Copas
Diantara sekian banyak orang yang pernah membeli sepatu online saya, banyak yang menanyakan hal yang sama. Misalnya tentang kelebihan bahan batik yang digunakan, atau kulitnya, atau outsolenya.
Bayangkan jika saya harus menuliskannya setiap kali ada yang menanyakan hal itu, sangat membuang waktu. Sementara orderan berikutnya masuk antrean.
Buatkah beberapa file lalu disimpan di ponsel atau laptop. Copas mana yang sesuai untuk menjawab pertanyaan calon konsumen. Hal ini terbukti lebih efektif saat saya menjalankan usaha jual sepatu online.
6. Ikuti Momen Sale
Kalian pasyi tahu ada momen sale seperti 10:10, 11:11 dan 12:12 yang pasti ditunggu banyak calon pembeli. Kalian harus menyeleraskannya dengan momen tersebut biar "kecipratan" luapan hasrat berbelanja para warganet.
Itulah sebabnya saya kemukakan di awal penjelasan, saya harus mengenal baik produsen produk sepatu yang saya jual. Saya bisa menanyakan seperti apa salenya, persiapannya dan sebagainya.
Capek? Ya pasti karena berdasarkan pengalaman, pembeli di masa sale melonjak tinggi. Kalau pakai jari tangan rasanya kaku. Makanya saya juga menyiapkan laptop khusus kalau ada sale.
7. Konsumen Tidak Keluar Rumah
Apa maksudnya Mba Riena? Ingat, jual sepatu online adalah cara berjualan di internet yang dilihat ca,oj pembeli juga di internet. Mereka bisa saja saat memilih produk kalian sedang malas-malasan di tempat tidur.
Jika apa yang mereka butuhkan tidak langsung kalian respon, ia akan dengan sangat cepat pindah toko online. Kan sudah tahu, yang jualan barang serupa meski beda merek dan kualitas itu banyak.
Jika kalian lelet, slow respon itu alamat jualan sepatu online kalian mustahil mengantongi kepercayaan. Segera balas, berikan jawaban yang memuaskan. Kalau memang tak jadi belanja, itu sudah takdir.
Kalau menurut saya, saya hanya berdoa dan berusaha, selebihnya itu kuasa Gusti Allah.
8. Terapkan Jam Kerja
Saya memang tidak lagi kerja di luar, tak perlu pagi-pagi sudah menunggu di halte TransJakarta atau moda transportasi lain. Saya memilih untuk bekerja dari rumah.
Namun, saya tetap menerapkan jam kerja. Pagi sampai sore saya memantau pergerakan di ponsel dan laptop. Tentu saja jam 12.00 sampai 13.00 WIB saya gunakan untuk istirahat dan salat zuhur.
Dengan penerapan jam kerja, lama-lama pelanggan kalian akan tahu. Kecuali calon pembeli baru. Kalau kalian serius dan profesional, bukan tak mungkin memiliki banyak pelanggan tetap. Nikmatilah kenyamanan dan rezeki dari jualan sepatu batik.
itulah beberapa hal yang sepatutnya kalian lakukan jika ingin jualan sepatu online seperti saya. Semoga bermanfaat. ***
0 Response to "Panduan Jual Sepatu Online Sukses"
Post a Comment