Rahasia Nikmatnya Jualan Sepatu Batik Online
adhiantirina.com - Masih takut atau was-was untuk mulai terjun menekuni profesi sebagai pedagang sepatu batik online? Wajar Sobat Batik, meski beberapa tahun silam saat saya mengawalinya tak setakut yang lain, beragam pertanyaan itu berputar di kepala.
Karena kala itu saya memang mengambil keputusan jualan sepatu batik ketika tak lagi bekerja di suatu perusahaan. Alasannya sih satu, pingin memiliki waktu lebih banyak di rumah (bukan di kantor atau di jalan Jakarta karena macet), dan juga ingin membuktikan bahwa tanpa bekerja kantoran, bisa menghasilkan uang yang setara atau bahkan lebih dari gaji kantoran.
Selain itu saya juga ingin menjalankan usaha yang bisa dilakukan di rumah hanya dengan laptop atau ponsel. Sementara piranti lunaknya sudah ada dan bisa digunakan gratis.
Apalagi kalau bukan media sosial yang bisa saya pilih. Mau pakai Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya. Toh saat saya nggak jualan, tetap nggak bisa lepas dari media sosial bukan?
Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari saya memilih sepatu batik, apa yang saya lakukan saat memulai jualan online sepatu batik hingga saat ini. Kalau menurut Sobat Batik ada yang bisa diadopsi, monggo saja dipakai.
Gila... anak-anak muda dengan santai mengenakan batik. Untuk seragam kerja, untuk santai dan suasana lain.
Dan ketika saya jalan-jalan ke sejumlah pusat belanja, gerai batik mah tinggal pilih. Kita punya duit berapa, mau berapa banyak batik yang akan kita borong. Sampai boncos juga belum semua motif batik itu terbeli hehe.
Berita itu benar-benar membuat saya berpikir. Karena pada dasarnya saya juga sudah mencintai batik. Kampus tempat saya kuliah di Surakarta juga membentuk sedikit kesukaan saya terhadap batik. Lalu terus tumbuh hingga saat ini.
Saat saya jualan, pikiran saya begini, kalau batik diakui UNESCO tak menutup kemungkinan sepatu batik yang saya jual juga laku di negara lain. Dan itu ternyata terbukti, sepatu batik yang saya jual pun laku sampai ke negera tetangga.
Saya ambil contoh seorang pekerja kantoran, setidaknya Senin sampai Sabtu bekerja. Ia butuh sepatu. Dan kehadiran sepatu batik bisa menjadi pilihan ketika ia juga mengenakan busana yang bisa disandingkan dengan alas kaki batik.
Saya mulai berjualan dengan menghubungi teman-teman kerja dahulu, dan itu salah satu cara jitu. Saran saya, jika Sobat Batik mulai jualan online apa saja, silakan share jualan tersebut ke teman-teman terdekat dahulu.
Dari teman-teman dekat saya, akhirnya sepatu batik saya mulai dikenal luas. Alhamdulillah...
Baca juga : Bergaya Modis Dengan Sepatu Tenun
Coba tebak, apa merek sepatu batik yang saya jual? Yang menjadi langganan saya jangan bocorin ya?
Mengapa demikian? Karena sepatu batik yang saya jual dibuat dengan sistem handmade atau buatan tangan manusia. Mesin atau perangkat hanyalah alat bantu. Contohnya mesin jahit, kan ya nggak lucu kalau sepatu dijahit tangan.
Reseller adalah perpanjangan Anda, maka seyogyanya diperhatikan perkembangannya. Jika ada kendala Anda juga harus turut membantu mencarikan solusinya. Kebanyakan sih komplain dari pembeli dan di dunia jual beli online itu sangat biasa.
Saya tidak mencari reseller sebanyak mungkin, namun saya utamakan mereka yang bermental baja untuk jualan di dunia maya.
Masih ada beberapa hal lagi yang sebenarnya menjadi kunci suksesnya jualan sepatu batik online. Untuk itu saya memberikan kepada Sobat Batik yang tertarik ingin jualan sepatu batik tetapi tak tahu dari mana mengawalinya?
Klik saja link di bawah ini agar bisa berkomunikasi. Dengan senang hati saya akan mencoba menjawab pertanyaan Sobat Batik semua, di sela-sela kegiatan saya.
Salam batik dan semoga Covid-19 segera berlalu dari Indonesia juga belahan negara lainnya. Tetap semangat Sobat Batik di jagat raya. ***
Karena kala itu saya memang mengambil keputusan jualan sepatu batik ketika tak lagi bekerja di suatu perusahaan. Alasannya sih satu, pingin memiliki waktu lebih banyak di rumah (bukan di kantor atau di jalan Jakarta karena macet), dan juga ingin membuktikan bahwa tanpa bekerja kantoran, bisa menghasilkan uang yang setara atau bahkan lebih dari gaji kantoran.
Selain itu saya juga ingin menjalankan usaha yang bisa dilakukan di rumah hanya dengan laptop atau ponsel. Sementara piranti lunaknya sudah ada dan bisa digunakan gratis.
Apalagi kalau bukan media sosial yang bisa saya pilih. Mau pakai Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya. Toh saat saya nggak jualan, tetap nggak bisa lepas dari media sosial bukan?
Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari saya memilih sepatu batik, apa yang saya lakukan saat memulai jualan online sepatu batik hingga saat ini. Kalau menurut Sobat Batik ada yang bisa diadopsi, monggo saja dipakai.
Batik Bukan Lagi Kuno
Saya tahu banget boomingnya batik termasuk di Jakarta. Di kantor tempat saya bekerja, di transportasi umum, di tempat keramaian karena kadang kami dulu suka mencoba makanan di mal dan sebagainya, atau di tempat lain.Gila... anak-anak muda dengan santai mengenakan batik. Untuk seragam kerja, untuk santai dan suasana lain.
Dan ketika saya jalan-jalan ke sejumlah pusat belanja, gerai batik mah tinggal pilih. Kita punya duit berapa, mau berapa banyak batik yang akan kita borong. Sampai boncos juga belum semua motif batik itu terbeli hehe.
Dunia Saja Akui Batik
Lalu pada 2009 UNESCO mengakui batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Bayangkan Sobat Batik, badan sekelas PBB saja memberikan penghargaannya.Berita itu benar-benar membuat saya berpikir. Karena pada dasarnya saya juga sudah mencintai batik. Kampus tempat saya kuliah di Surakarta juga membentuk sedikit kesukaan saya terhadap batik. Lalu terus tumbuh hingga saat ini.
Saat saya jualan, pikiran saya begini, kalau batik diakui UNESCO tak menutup kemungkinan sepatu batik yang saya jual juga laku di negara lain. Dan itu ternyata terbukti, sepatu batik yang saya jual pun laku sampai ke negera tetangga.
Sepatu Itu Kebutuhan Utama
Selanjutnya saya juga meyakini jika sepatu sudah menjadi kebutuhan kaum hawa. Kalau kaum adam saya rasa tak segencar kaum hawa membeli sepatu hehe. Hayo ngaku.Saya ambil contoh seorang pekerja kantoran, setidaknya Senin sampai Sabtu bekerja. Ia butuh sepatu. Dan kehadiran sepatu batik bisa menjadi pilihan ketika ia juga mengenakan busana yang bisa disandingkan dengan alas kaki batik.
Saya mulai berjualan dengan menghubungi teman-teman kerja dahulu, dan itu salah satu cara jitu. Saran saya, jika Sobat Batik mulai jualan online apa saja, silakan share jualan tersebut ke teman-teman terdekat dahulu.
Dari teman-teman dekat saya, akhirnya sepatu batik saya mulai dikenal luas. Alhamdulillah...
Baca juga : Bergaya Modis Dengan Sepatu Tenun
Saya Pilih Handmade
Batik itu klasik, kuno. Kalau dibuat secara pabrikan demi mengejar kuantitas agaknya tidak masuk di kepala saya. Oleh karena itulah saya tak pernah pindah. Saya hanya menjual sepatu batik satu merek.Coba tebak, apa merek sepatu batik yang saya jual? Yang menjadi langganan saya jangan bocorin ya?
Mengapa demikian? Karena sepatu batik yang saya jual dibuat dengan sistem handmade atau buatan tangan manusia. Mesin atau perangkat hanyalah alat bantu. Contohnya mesin jahit, kan ya nggak lucu kalau sepatu dijahit tangan.
Kembangkan dengan Reseller
Ketika saya berpikir rezeki ada baiknya dibagi, saat itulah saya membuka tangan bagi siapa saja yang ingin menjadi reseller. Tentu saja informai yang mereka butuhkan saya berikan semuanya.Reseller adalah perpanjangan Anda, maka seyogyanya diperhatikan perkembangannya. Jika ada kendala Anda juga harus turut membantu mencarikan solusinya. Kebanyakan sih komplain dari pembeli dan di dunia jual beli online itu sangat biasa.
Saya tidak mencari reseller sebanyak mungkin, namun saya utamakan mereka yang bermental baja untuk jualan di dunia maya.
Masih ada beberapa hal lagi yang sebenarnya menjadi kunci suksesnya jualan sepatu batik online. Untuk itu saya memberikan kepada Sobat Batik yang tertarik ingin jualan sepatu batik tetapi tak tahu dari mana mengawalinya?
Klik saja link di bawah ini agar bisa berkomunikasi. Dengan senang hati saya akan mencoba menjawab pertanyaan Sobat Batik semua, di sela-sela kegiatan saya.
>>> Hubungi Saya <<<
Salam batik dan semoga Covid-19 segera berlalu dari Indonesia juga belahan negara lainnya. Tetap semangat Sobat Batik di jagat raya. ***
Sangat tertarik membaca artikel anda. Kebetulan saya juga pencinta Batik.Saya tertarik menjadi reseller sepatu batik. apakah bisa berkomunikasi melalui email?. ini email saya : dewitacollections@gmail.com. Terima Kasih.
ReplyDeleteTerimakasih mba Dewita, bisa contact via WA 0812-9039-8493 ya mba
Delete