Unsur-unsur yang Ada dalam Motif Batik
Sobat batik, semoga senantiasa dalam lindungan Tuhan. Meski saat ini kita tengah mewaspadai virus corona, namun bagi yang harus tetap beraktivitas jangan lupa tetap mengenakan batiknya ya.
Kali ini saya ingi berbagi seputar unsur-unsur yang ada dalam sebuah motif batik. Ternyata untuk bisa disebut batik memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat ini zaman dahulu menjadi semacam pakem.
Meski tak tertulis, para pengrajin batik yang mendapatkan kehaliannya secara turun temurun pasti mendapatkan ilmunya. Sementara semakin ke depan, mengingat perkembangan pola batik yang semakin meluas, unsur-unsur tersebut agaknya tak semua diterapkan.
Jika bicara batik, ornamen utama atau pokoknya bisa terdiri dari beberapa poin. Dilansir dari buku Seni Kerajinan Batik Indonesia yang ditulis oleh S.K. Sewan Susanto, dijelaskan soal ini.
Menurut Susanto, ornamen utama atau pokok merupakan suatu ragam hias yang menentukan motif pada batik yang memiliki makna. Sehingga dalam pemberian nama motif batik sesuai dengan jiwa dan arti lambang yang ada pada motif tersebut.
Contoh ornamen pokok/utama ini antara lain :
Ornamen isian atau isen dalam batik bentuknya bisa berupa garis tipis, agak tebal hingga tebal. Kemudian ada juga titik-titik. dan semuanya memiliki istilah sendiri-sendiri.
Yang berupa garis-garis biasa disebut sawut, sedangkan yang isiannya titik-titik dinamakan cecek. Perpaduan keduanya, yaitu motif batik yang memasukkan isen-isen garis dan titik sekaligus dikenal dengan istilah sawut cecek.
Selain itu, isen-isen juga bisa berupa:
Pernahkah sobat batik berlama-lama memandang sebuah corak batik yang kalian kenakan? Saat saat berada di sebuah toko batik? Jika kalian menyadari, di dalam motif tadi syarat dengan unsur-unsur seni rupa loh.
Motif batik termasuk dalam seni rupa dua dimensi. Unsur-unsur seni rupa dalam motif batik berdiri sendiri. Akan tetapi, unsur-unsur tersebut saling mendukung dan menguatkan. Pada dasarnya, motif batik merupakan susunan unsur-unsur seni rupa yanng saling kait-mengait.
Demikian catatan sederhana saya kali ini, semoga bermanfaat. ***
Kali ini saya ingi berbagi seputar unsur-unsur yang ada dalam sebuah motif batik. Ternyata untuk bisa disebut batik memiliki persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat ini zaman dahulu menjadi semacam pakem.
Meski tak tertulis, para pengrajin batik yang mendapatkan kehaliannya secara turun temurun pasti mendapatkan ilmunya. Sementara semakin ke depan, mengingat perkembangan pola batik yang semakin meluas, unsur-unsur tersebut agaknya tak semua diterapkan.
Unsur-unsur Motif Batik
Pada garis besarnya meliputi hal berikut ini:Ornamen Utama atau Pokok
Sobat batik pasti bisa menebak, yang disebut utama atau pokok adalah sesuatu yang seharusnya wajib ada. Kalau rumah itu yang wajib ada fondasinya agar bangunan bisa regak berdiri.Jika bicara batik, ornamen utama atau pokoknya bisa terdiri dari beberapa poin. Dilansir dari buku Seni Kerajinan Batik Indonesia yang ditulis oleh S.K. Sewan Susanto, dijelaskan soal ini.
Menurut Susanto, ornamen utama atau pokok merupakan suatu ragam hias yang menentukan motif pada batik yang memiliki makna. Sehingga dalam pemberian nama motif batik sesuai dengan jiwa dan arti lambang yang ada pada motif tersebut.
Contoh ornamen pokok/utama ini antara lain :
- Ornamen Meru
- Ornamen Pohon Hayat
- Ornamen Tumbuh-tumbuhan
- Ornamen Garuda
- Ornamen Burung
- Ornamen Bangunan
- Ornamen Lidah Api
- Ornamen Naga
- Ornamen Binatang
- Ornamen Kupu-kupu
Ornamen Isian
Orang Jawa menyebutnya isen-isen atau artinya pengisi. Maksudnya ialah gambar-gambar yang berfungsi sebagai isian dan pelengkap gambar ornamen pokok.Ornamen isian atau isen dalam batik bentuknya bisa berupa garis tipis, agak tebal hingga tebal. Kemudian ada juga titik-titik. dan semuanya memiliki istilah sendiri-sendiri.
Yang berupa garis-garis biasa disebut sawut, sedangkan yang isiannya titik-titik dinamakan cecek. Perpaduan keduanya, yaitu motif batik yang memasukkan isen-isen garis dan titik sekaligus dikenal dengan istilah sawut cecek.
Selain itu, isen-isen juga bisa berupa:
- Sisik
- Sisik melik
- Herangan
- Gringsing
- Sirapan
- Cacah gori
Ornamen Pengisi Bidang
Ornamen Pengisi bidang merupakan pola-pola batik yang berfungsi sebagai pengisi bidang kain diluar ornamen pokok. Biasanya pola-pola pengisi bidang dibuat dengan ukuran yang kecil dan menyebar di seluruh dasar kain. Ornamen pengisi ini dapat berbentuk motif tumbuhan, binatang, ceplokan atau motif geometris lainnya.Unsur Seni Rupa dalam Batik
Pernahkah sobat batik berlama-lama memandang sebuah corak batik yang kalian kenakan? Saat saat berada di sebuah toko batik? Jika kalian menyadari, di dalam motif tadi syarat dengan unsur-unsur seni rupa loh.
Motif batik termasuk dalam seni rupa dua dimensi. Unsur-unsur seni rupa dalam motif batik berdiri sendiri. Akan tetapi, unsur-unsur tersebut saling mendukung dan menguatkan. Pada dasarnya, motif batik merupakan susunan unsur-unsur seni rupa yanng saling kait-mengait.
Titik
Titik merupakan unsur seni rupa paling kecil. Dalam seni rupa dua dimensi, semua bereawal dari titik. Jika dari sebuah titik ditarik akan menjadi garis. Demikian pula jika titik dijajar rapat akan menghasilkan garis. Di dalam motif batik, titik menduduki peran yang penting. Titik banyak digunakan dalam pembuatan motif batik. Contohnya : unsur titik dalam Motif Parang, unsur titik dalam Motif Kawung, dan unsur titik dalam Motif CeplokGaris
Garis terbentuk karena sebuah titik yang ditarik atau barisan titik yang saling berimpit-impit. Ada beberapa jenis garis dalam seni rupa, antara lain garis lurus, garis lengkung, garis zig-zak, dan gairs patah-patah. Dalam sebuah motif batik, selalu terbentuk gabungan dari bermacam-macam garis diatas.Bidang
Garis-garis yang kedua ujungnya saling bertemu akan membentuk bidang. Bidang mempunyai berbagai bentuk, misalnya segi tiga, segi empat, dan segi lima. Pada sebuah motif biasanya terdiri atas berbagai bentuk bidang sehingga akan terlihat menarik.Warna
Unsur seni rupa yang juga penting dalam motif batik adalah warna. Warna dapat memperindah batik. Zat pewarna batik terbuat dari bahan alam maupun bahan sintetis (buatan). Warna alam terbuat dari daun-daunan, umbi, akar, kulit kayu. Contoh warna alam diantaranya adalah : kulit kayu mahoni, jelawe, secang, tegeran, kayu nangka, hingga bahan jamu, pohon nila dan daun tom.Demikian catatan sederhana saya kali ini, semoga bermanfaat. ***
0 Response to "Unsur-unsur yang Ada dalam Motif Batik"
Post a Comment