Tokoh-tokoh Batik Indonesia yang Wajib Sobat Ketahui
Katanya pencinta batik, pasti tahu dong nama-nama yang akan saya sebutkan di bawah ini. Kalau tahu beberapa berarti kalian memang pencinta batik sehingga tahu sejarahnya juga. Tetapi kalau sama sekali tak pernah dengar, gapapa mari kita sebutkan satu persatu.
Sobat batik, di Indonesia ada beberapa orang yang telah menuangkan pikiran dan idenya demi batik Indonesia. Apa yang diperbuat orang-orang ini bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Dan itu terkait batik.
Sudah seharusnya kita berterima kasih kepada mereka, karena berkat kepedulain para tokoh tersebut kita bisa mengenakan batik sampai hari ini. Batik juga akhirnya diputuskan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Dari masa kecilnya ini lah yang membuat Swan terinspirasi dan menjadi pelopor batik Indonesia. Bahkan, ia menggali ide-ide brilian untuk menciptakan pola-pola batik baru seperi Batik Pusaka.
Peranan Go Tik Swan dimulai ketika beliau berbincang dengan Presiden Soekarno di tahun 1955. Saat itu, batik Indonesia sangat lokal, batik Yogya, Solo, Pekalongan, Lasem. Presiden menginginkan batik yang bisa merepresentasikan Indonesia.
Dari sana, akhirnya Go Tik Swan menciptakan batik Indonesia yang sangat tenar di kalangan wanita kelas atas dunia tahun 1960-1970an, itulah titik awal batik Indonesia diakui dunia. Sepanjang hidupnya, Go Tik Swan telah mendesain lebih dari 200 motif batik Indonesia, terpajang di berbagai museum international.
Tokonya yang dinamai Batik Keris berhasil menjadi salah satu merek batik paling terkenal di Indonesia. Untuk segmentasi batik bermerk, Batik Keris termasuk salah satu merk paling sukses. Target pasar dari Batik Keris lebih menarget pasar menengah keatas yang mengutamakan kualitas tinggi.
Meski begitu, Niniek melanjutkan belajar bahasa Belanda, Inggris, dan Mandarin secara informal, sekaligus menekuni keterampilan menjahit. Ia menikah dengan Somadi Kasigit yang juga berasal dari keluarga pengusaha batik di Solo.
Setelah mengalami banyak hambatan dan kisah, ada awal tahun 1950 pasangan ini memulai lagi usaha batik di Solo. Menjelang tahun 1960 Niniek merasa bosan dengan kreasi batik ketika itu sehingga ia beri macam-macam warna.
Tahun 1966 Niniek mengganti nama Batik Bodronoyo diganti menjadi Batik Semar, yang setiap hurufnya kependekan dari Sarwi / bersama-sama, Ening / suci bersih, Marsudi / berusaha tanpa putus asa, Ajuning / perkembangan dan Rasa / seni (SEMAR).
Pada tahun 1989 Batik Semar mulai mengekspor garmen dan kerajinan tangan berbahan batik ke Jepang, Korea Selatan, Italia, Belanda, UEA, dan Amerika Serikat.
Baca juga : Barack Obama hingga Vladimir Putin Pernah Kenakan Batik
Pada tahun 1967 beliau mendirikan Danar Hadi di Solo. Ia juga membuka perkampungan batik di kawasan Singosaren tahun 1968. Kampung batik lain didirikannya di Sragen. Tahun 1975 ia mendirikan sentra usaha batik di Pekalongan dan Cirebon.
Batiknya kemudian dikembangkan dengan pemasaran bagus ke sejumlah negara di dunia.
Sempat prihatin karena banyaknya batik langka Indonesia di tangan kolektor asing, perlahan Hartono mengambilnya kembali di Indonesia. Dari ribuan batik yang dia koleksi, sekitar 300 dia anggap sangat langka dan bagus, termasuk diantaranya batik Von Franquemont, batik dongeng Metzelaar, Padmo Soediro, serta batik Van Zuylen.
Perancang ini seakan mendedikasikan hidupnya untuk Batik. Bahkan, rancangannya pernah dipakai oleh kepala negara dalam acara APEC di tahun 1994. Jasa Sang Tokoh Batik kepada Indonesia bukan hanya itu saja, Tirta memberikan juga pendidikan tentang Batik, penelitian dan pengembangan filsafat Batik ke mancanegara.
Ia lalu mendapatkan dana dari yayasan Rockefeller (orang terkaya Amerika tahun 1900-an), Iwan Tirta kembali ke Indonesia untuk belajar kesenian batik di Surakarta. Rancangan busana batik Iwan Tirta tidak hanya dipakai di Indonesia, namun juga koneksinya di Amerika.
Jika saat ini publik Amerika mengenal apa itu batik Indonesia, kita tak boleh melupakan jasa dan kerja keras seorang Iwan Tirta.
Kesan mewah dan bersahaja selalu muncul di setiap pakaian yang ia buat. Tentu saja hal ini mampu menarik perhatian pembeli. Akibat keajaiban tangan tokoh Batik ini, sebuah kain bisa berlinai tinggi dan memeiliki estetika.
Karya-karya busana yang ia ciptakan berhasil membuat Batik terkenal di mata para penduduk dunia. Bahkan, Edward pernah mengadakan pagelaran busana yang hasil penjualannya disumbangkan untuk renovasu Museum Art Galery di Keraton Surakarta.
Nah itulah tadi orang-orang yang berjasa terhadap dunia batik di Indonesia. Kita cukup menghargai jasa mereka dengan bangga mengenakan batik. ***
Sobat batik, di Indonesia ada beberapa orang yang telah menuangkan pikiran dan idenya demi batik Indonesia. Apa yang diperbuat orang-orang ini bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Dan itu terkait batik.
Sudah seharusnya kita berterima kasih kepada mereka, karena berkat kepedulain para tokoh tersebut kita bisa mengenakan batik sampai hari ini. Batik juga akhirnya diputuskan UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Tribute to Iwan Tirta - Foto : maxx-m.com |
KRT Hardjonagoro
KRT Hardjonagoro atau lebih dikenal sebagai Go Tik Swan sejak kecil diasuh kakeknya yang merupakan pengusaha Batik asal Solo. Hal ini mengakibatkan ia begitu dekat dengan tukang cap batik, pembersih malam, para pewarna batik dan pembuat batik dengan canting.Dari masa kecilnya ini lah yang membuat Swan terinspirasi dan menjadi pelopor batik Indonesia. Bahkan, ia menggali ide-ide brilian untuk menciptakan pola-pola batik baru seperi Batik Pusaka.
Peranan Go Tik Swan dimulai ketika beliau berbincang dengan Presiden Soekarno di tahun 1955. Saat itu, batik Indonesia sangat lokal, batik Yogya, Solo, Pekalongan, Lasem. Presiden menginginkan batik yang bisa merepresentasikan Indonesia.
Dari sana, akhirnya Go Tik Swan menciptakan batik Indonesia yang sangat tenar di kalangan wanita kelas atas dunia tahun 1960-1970an, itulah titik awal batik Indonesia diakui dunia. Sepanjang hidupnya, Go Tik Swan telah mendesain lebih dari 200 motif batik Indonesia, terpajang di berbagai museum international.
Kasom Tjokrosaputro
Almarhum Kasom Tjokosaputro adalah salah satu pebisnis batik yang disebut-sebut paling sukses di Indonesia. Ia merintis toko batik pertama di Solo pada tahun 1947 bersama sang istri Gaitini Tokosaputro.Tokonya yang dinamai Batik Keris berhasil menjadi salah satu merek batik paling terkenal di Indonesia. Untuk segmentasi batik bermerk, Batik Keris termasuk salah satu merk paling sukses. Target pasar dari Batik Keris lebih menarget pasar menengah keatas yang mengutamakan kualitas tinggi.
Niniek Elia Kasigit
Mengenal bisnis batik sejak kanak-kanak di Solo. Pabrik batik keluarga Niniek ditutup ketika Jepang mulai menjajah Indonesia tahun 1942.Meski begitu, Niniek melanjutkan belajar bahasa Belanda, Inggris, dan Mandarin secara informal, sekaligus menekuni keterampilan menjahit. Ia menikah dengan Somadi Kasigit yang juga berasal dari keluarga pengusaha batik di Solo.
Setelah mengalami banyak hambatan dan kisah, ada awal tahun 1950 pasangan ini memulai lagi usaha batik di Solo. Menjelang tahun 1960 Niniek merasa bosan dengan kreasi batik ketika itu sehingga ia beri macam-macam warna.
Tahun 1966 Niniek mengganti nama Batik Bodronoyo diganti menjadi Batik Semar, yang setiap hurufnya kependekan dari Sarwi / bersama-sama, Ening / suci bersih, Marsudi / berusaha tanpa putus asa, Ajuning / perkembangan dan Rasa / seni (SEMAR).
Pada tahun 1989 Batik Semar mulai mengekspor garmen dan kerajinan tangan berbahan batik ke Jepang, Korea Selatan, Italia, Belanda, UEA, dan Amerika Serikat.
Baca juga : Barack Obama hingga Vladimir Putin Pernah Kenakan Batik
Santosa Doellah
Meruakan cucu RH Wongsodinomo, yang merupakan pendiri Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI). Tak heran jika sejak kecil ia sudah terbiasa membuat desain batik, mengenal bermacam motif, menggunakan canting (alat untuk menggoreskan malam ke kain), pewarnaan dan nglorot (menghilangkan malam pada kain).Pada tahun 1967 beliau mendirikan Danar Hadi di Solo. Ia juga membuka perkampungan batik di kawasan Singosaren tahun 1968. Kampung batik lain didirikannya di Sragen. Tahun 1975 ia mendirikan sentra usaha batik di Pekalongan dan Cirebon.
Batiknya kemudian dikembangkan dengan pemasaran bagus ke sejumlah negara di dunia.
Hartono Sumarsono
Orang ini bukanlah pembatik, melainkan seorang kolektor batik. Namun demikian julukannya bikin merinding, karena disebut kolektor batik paling gila.Sempat prihatin karena banyaknya batik langka Indonesia di tangan kolektor asing, perlahan Hartono mengambilnya kembali di Indonesia. Dari ribuan batik yang dia koleksi, sekitar 300 dia anggap sangat langka dan bagus, termasuk diantaranya batik Von Franquemont, batik dongeng Metzelaar, Padmo Soediro, serta batik Van Zuylen.
Iwan Tirta
Almarhum Iwan Tirta semasa hidupnya terinspirasi untuk menciptakan batik khas Indonesia. Sempat menuntut ilmu di Negeri Paman Sam, Iwan pertama kali terinspirasi batik pada tahun 1960.Perancang ini seakan mendedikasikan hidupnya untuk Batik. Bahkan, rancangannya pernah dipakai oleh kepala negara dalam acara APEC di tahun 1994. Jasa Sang Tokoh Batik kepada Indonesia bukan hanya itu saja, Tirta memberikan juga pendidikan tentang Batik, penelitian dan pengembangan filsafat Batik ke mancanegara.
Ia lalu mendapatkan dana dari yayasan Rockefeller (orang terkaya Amerika tahun 1900-an), Iwan Tirta kembali ke Indonesia untuk belajar kesenian batik di Surakarta. Rancangan busana batik Iwan Tirta tidak hanya dipakai di Indonesia, namun juga koneksinya di Amerika.
Jika saat ini publik Amerika mengenal apa itu batik Indonesia, kita tak boleh melupakan jasa dan kerja keras seorang Iwan Tirta.
Tuty Cholid
Sama seperti Iwan Tirta yang juga berprofesi sebagai perancang, Tuty Cholid memiliki keunikannya sendiri. Hasil karyanya selalu bertema etnis Indonesia, termasuk Batik.Kesan mewah dan bersahaja selalu muncul di setiap pakaian yang ia buat. Tentu saja hal ini mampu menarik perhatian pembeli. Akibat keajaiban tangan tokoh Batik ini, sebuah kain bisa berlinai tinggi dan memeiliki estetika.
Bagong Kussudiarjo
Karyanya berupa lukisan batik kontemporer. Selain berkarya di dunia batik, Bagong Kussudiarjo juga terkenal sebagai koreografer. Selama hidupnya, tercatat telah menciptakan 200 tarian tradisional.Edward Hutabarat
Edward merupaka salah satu desainer terkenal sekaligus tokoh Batik yang berasal dari Taruntung, Sumatera Utara. Untuk menciptakan pakaian berbahan dasar Batik, Edward bekerja sama dengan para pengerajin Batik secara langsung.Karya-karya busana yang ia ciptakan berhasil membuat Batik terkenal di mata para penduduk dunia. Bahkan, Edward pernah mengadakan pagelaran busana yang hasil penjualannya disumbangkan untuk renovasu Museum Art Galery di Keraton Surakarta.
Eman Suparman
Profesinya sebagai dosen dan guru besar. Dia telah menulis berbagai karya ilmiah, dalam bentuk buku dan jurnal, baik lokal maupun nasional. Profesi lainnya yaitu Ketua Asosiasi Batik Indonesia.Ibu Sud
Meskipun namanya lebih dikenal sebagai pencipta lagu, Ibu Sud (Soed) adalah tokoh yang piawai dan berasa dalam dunia batik di Indonesia. Ia senantiasa memperkenalkan batik kepada banyak tokoh.Nah itulah tadi orang-orang yang berjasa terhadap dunia batik di Indonesia. Kita cukup menghargai jasa mereka dengan bangga mengenakan batik. ***
0 Response to "Tokoh-tokoh Batik Indonesia yang Wajib Sobat Ketahui"
Post a Comment