Tampil Klasik Cantik Dengan Batik Sragen
Solo sebagai salah satu kota penghasil batik pasti banyak memberikan inspirasi bagi kota - kota di sekitarnya, tidak terkecuali dengan kota Sragen. Kota yang berjarak hanya sekitar 30 kilometer dari Solo dan bisa ditempuh dalam waktu satu jam ini, juga mempunyai batik yang cukup khas motifnya. Sentra batik Sragen berada di 2 kecamatan, tepatnya di Kecamatan Masaran dan Plupuh.
Ciri Khas Batik Sragen
Meskipun pada awalnya motif batik Sragen sedikit banyak mendapatkan pengaruh dari batik Solo, batik Sragen mempunyai ciri khas motif tersendiri yaitu motif flora dan fauna (tumbuhan dan hewan), atau kombinasi antara flora fauna dan motif - motif pakem klasik seperti parang, sidoluhur,sidomukti, sekarjagad, wahyu tumurun, dan sebagainya.
Di awal tahun 80'an batik Sragen memang masih identik dengan batik Solo, karena para pemula kerajinan batik di Sragen pada umumnya pernah bekerja sebagai buruh batik di jugaran batik di Solo. Namun pada akhirnya batik Sragen mempunyai ciri khas tersendiri yang bisa dibedakan dari batik Solo atau Yogya.
Perkembangan Batik Sragen
Dalam perkembangannya, pengrajin batik Sragen mencoba menciptakan motif baru berupa gambaran aktivitas keseharian masyarakat. Warna batik Sragen juga dibuat lebih variatif, selain warna gelap atau sogan, kini dibuat juga warna cerah seperti merah, hijau, biru, pink,dan warna lainnya.
Batik Sragen juga dikenal sebagai batik gaya lawasan, yang artinya mempoduksi batik yang seolah - olah sudah berusia ratusan tahun sehingga akan menimbulkan kesan lawas (kuno/antik), Apabila kolektor batik lawasan sayang untuk istilahnya memutilasi batik lawasan koleksinya, repro batik Sragen lawasan bisa jadi solusinya ya.
Bisa Dibuat Sepatu Cantik
Selain dibuat baju, batik Sragen ternyata cantik juga untuk bahan pembuat sepatu. Untuk diaplikasikan ke sepatu, pemilihan motif dan warnanya. Motif batik yang terlalu besar tidak bisa diaplikasikan untuk bahan pembuatan sepatu.
Baca juga : Sepatu Wanita Motif Batik Parang Diproduksi Lagi
Penasaran seperti apa batik Sragen dalam bentuk sepatu? Yuks kita intip review berikut ini :
1. Alifia Sragen Tan
Alifia merupakan model sepatu low wedges 3cm keluaran d.a.t. Menggunakan batik Sragen dengan motif flora sebagai material utama yang dikombinasikan dengan kulit sapi warna tan, Memakai sepatu low wedges ini akan terlihat cantik klasik. Cocok dipakai baik untuk acara formal ataupun casual. Menggunakan insole berbahan kulit sintetis dengan lapisan busa membuat sepatu ini nyaman dipakai.Model Alifia ini anti ribet ya, Kancingnya tinggal dikait aja. Tersedia size 35 - 42, dengan harga Rp. 430.000; per pasang. Termasuk sepatu d.a.t premium karena menggunakan batik cap colet yang pembuatannya campuran antara metode batik tulis dan cap, serta kulit sapi.
2. Deandra Sragen Tan
Model marie jane yang bernama deandra ini dibuat dari batik Sragen dobby motif flora (bunga) dengan dasar batik berwarna hijau. Kain batik dobby sendiri merupakan kombinasi antara katun dan polyester, ciri khasnya adalah adanya serat - serat yang menonjol.
Batik Sragen dasar warna hijau alpukat ini dipadukan dengan suede sintetis warna tan membuat sepatu ini manis dilihat dan membuat terbayang - bayang untuk mengkoleksinya. Dibandrol hanya dengan harga Rp. 190.000 per pasang, tersedia size 35 - 42. Model deandra banyak disukai karena dengan adanya tali strap lebih memberikan rasa aman dan nyaman pada saat memakainya.
3. Candice Sragen Tan
Candice merupakan salah satu model best seller sepatu d.a.t kategori flatshoes. Modelnya sangat girly, dengan pita di bagian depan yang mempercantik penampilannya. Cocok dipakai untuk semua umur. Batik Sragen yang dipakai sebagai material utama berwarna coklat (sogan). Yang suka warna klasik, ini bisa jadi referensi untuk dikoleksi ya. Tersedia dari size 35 - 42, dengan harga satuan Rp.190.000;
Terbukti cantik yaa sepatu dari batik Sragen.... Tertarik untuk membelinya?yuk langsung ke Instagram @adhiantirina
0 Response to "Tampil Klasik Cantik Dengan Batik Sragen "
Post a Comment