Sepatu Handmade,Proses Step By Step
Apa sih yang dimaksud dengan sepatu handmade? Secara harafiahnya arti sepatu handmade adalah sepatu yang dibuat oleh tangan, dalam arti sepatu yang dibuat secara manual. Beda dengan sepatu pabrikan, selain kuantiti yang jauh berbeda, sepatu handmade beberapa tahapan dibuat secara manual. Kali ini saya akan membahas mengenai salah satu pioneer produsen sepatu handmade, yaitu d.a.t
d.a.t sudah memproduksi ratusan model baik sepatu atau sandal dengan ratusan ribu kuantiti. Produsen yang sudah mulai memproduksi dari tahun 2012 ini tetap konsisten untuk memakai bahan batik dan tenun Nusantara sebagai material utamanya. Penasaran gimana proses sepatu handmade ini dibuat? Simak yuk step by stepnya.
Step By Step Proses Pembuatan Sepatu Handmade
DESIGN
Hal pertama yang dilakukan adalah design. Setiap minggu d.a.t merilis 2 kali SKU (Stock Keeping Unit) atau items baru. Sekali release minimal adalah 2 items, jadi perencanaan design awal sangat penting.
Design apa saja yang akan dibuat beserta kuantiti produksinya. Design mengikuti season atau musim atau bisa juga mengikuti tema. Misalnya untuk bulan Februari bahan yang dipakai adalah batik Solo, maka dalam satu bulan, sku atau items yang dilaunching adalah yang berbahan batik Solo dengan berbagai macam motif.
Pemilihan bahan menjadi hal yang utama baik batik atau tenun, pertimbangan motif, warna, dan apakah motif yang dipilih bisa dipadukan kanan dan kirinya. Untuk sepatu, harus selektif dalam pemilihan motifnya, tidak bisa memakai motif yang terlalu besar, karena media sepatu kecil. Kualitas kain juga sangat diperhatikan, biasanya pembelian dilakukan langsung ke pengrajin untuk menjaga kualitas kain.
Selain batik atau tenun, bahan lain yang menjadi kombinasi adalah canvas, denim, burlap (goni), kulit sintetis, suede sintetis, ataupun kulit sapi. Flatshoes, sandal, wedges, heels, boots, tas, clutch adalah jenis items yang diproduksi oleh d.a.t
SAMPLE PRODUK
Proses kedua adalah pembuatan sample produk, apabila design yang dibuat sudah diapproved. Sample yang sudah sesuai dengan design yang diajukan selanjutnya akan dibuat pola sesuai dengan size yang akan dibuat. Pada umumnya size dewasa adalah size 35 - 42, untuk beberapa model hanya dibuat dari size 36 - 41.
Dalam waktu yang bersamaan, pengerjaan untuk proses penyemprotan kain dengan menggunakan latex (sejenis lem tapi lebih encer bentuknya) dimulai. Proses ini menggunakan latex spray. Ada 3 lapisan yang akan disemprot yang merupakan proses pembuatan upper (bagian atas) sepatu handmade. Lapisan pertama adalah kain atau bahan utamanya, kemudian spons, dan selanjutnya adalah inner yang disebut jersey. Inner jersey ini yang akan membuat kaki pemakai sepatu menjadi nyaman dan menyerap keringat.
Baca juga : Ketahui Ukuran Insole Sebelum Belanja
PEMBUATAN POLA & PEMOTONGAN BAHAN
Proses ketiga adalah pembuatan pola. Setelah pola selesai, tahap selanjutnya adalah pemotongan bahan bagian atas (upper) sesuai dengan ukuran. Pemotongan ini menggunakan bantuan penggaris khusus yang berguna agar pemotongan bahan bisa dilakukan seoptimal mungkin.
Tahap ini adalah salah satu proses yang sulit. Seperti yang kita tahu, selain motif batik yang berulang seperti parang, kawung, polka, stripe, motif batik atau tenun lainnya adalah tidak berulang. Disinilah diperlukan kemampuan tukang pola mumpuni yang bisa membuat motif batik menjadi simetris di bagian kanan dan kiri badan sepatu handmade. Oleh karena itu, setiap stock tidak bisa persis sama seperti yang ada pada foto produk. Hal inilah yang menjadikan keunikan dan ke-exclusivean bahan yang terbuat dari batik atau tenun. Akan ada stock yang berbeda - beda sehingga menjadikan produk berbahan kain tersebut tidak ada yang menyamai.
PENJAHITAN & PEMBENTUKAN MODEL (ASSEMBLING)
Proses keempat adalah menjahit, dilakukan oleh pengrajin yang profesional khusus sepatu. Bahan sepatu bagian atas dijahit dan diproses untuk pembentukan model. Pembentukan model dilakukan menggunakan shoelast (cetakan sepatu) sesuai dengan masing - masing size.
Pemasangan insole dan outsole juga dilakukan pada tahap ini. Insole sepatu handmade ini dilapisi dengan spons empuk, yang dibentuk dan kemudian dibungkus dengan kulit sintetis berpori sehingga kaki kita bisa tetap bisa bernapas meskipun beraktifitas seharian. Selanjutnya bawah insole dioleskan perekat, dan setelah kering baru direkatkan dengan outsole yang berbahan karet antislip serta ramah lingkungan (eco-friendly). Sebelum direkatkan, sol karet/outsole harus melalui proses pengampelasan dengan gerinda agar permukaannya rata dan tidak licin. Hal ini juga akan memudahkan proses pengeleman supaya lebih rekat dengan insole.
FINISHING & QUALITY CONTROL (QC)
Proses kelima merupakan proses terakhir yaitu finishing dan QC. Hal yang dilakukan adalah membersihkan sisa - sisa lem atau noda lainnya, merapikan bahan burlap (goni) dengan cara membakar secara hati - hati di bagian yang kurang rapi, serta memberikan stempel size dan kode pengrajin sebagai nome seri di bagian dalam sepatu. Kode pengrajin ini berfungsi supaya customer mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat apabila sepatu mengalami kerusakan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Tidak semua kerusakan bisa diklaim ya dear. Yang bisa diklaim misalnya : lem yang lepas, pita yang lepas, ganti tali sepatu, ganti tambang, pasang gesper dan lain - lain. Beberapa dikenakan biaya penggantian dan ada juga yang free alias gratis.
Setelah proses QC selesai maka produk siap untuk dipasarkan.
Semoga dengan artikel ini, semakin bisa membuat kamu makin menyukai dan menghargai sepatu handmade yang pembuatannya membutuhkan keahlian dan kesabaran. Sedih ya rasanya kalo jualan hal - hal yang berbau handmade kadang masih ditawar atau minta diskon. Please don't do dear, karena kualitas sepatu handmade ini bisa tidak kalah bagusnya dengan brand lain yang sudah punya nama.
Untuk melihat koleksi sepatu handmade alias sepatu d.a.t silahkan kunjungi >> disini.<<
0 Response to "Sepatu Handmade,Proses Step By Step"
Post a Comment