Pingin Wisata Unik? Yuk ke Kampung Batik
Sejak mendapatkan pengakuan UNESCO, batik di Indonesia berkembang bak jamur di musim hujan. Sejatinya batik memang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Kita selayaknya bersyukur karena tradisi budaya ini semakin dimunculkan. Dan generasi muda pun ikut terjun di dalamnya.
Sejumlah daerah pun berinisiatif membuat kampung batik. Disebut kampung batik karena warganya berprofesi sebagai pembatik. Nah, ada di mana saja kampung batik tersebut, mari simak ulasan di bawah ini:
Disebut sebagai Kota Batik, Pekalongan Jawa Tengah memiliki kampung Batik Kauman yang didirikan sejak 2007 silam. Kampung ini dihuni puluhan perajin batik. Namanya semakin dikenal setelah terpilih sebagai salah satu desa wisata nasional. Selain pembatik, di Pekalongan juga masih bisa disaksikan rumah-rumah lama milik juragan batik zaman dahulu.
Lasem, Pancur dan Kragan ialah sentra batik di Rembang, Jawa Tengah. Sempat jaya hingga tahun 80-an, batik Lasem pernah turun pamor pada era 90-an. Dari 130-an pengusaha tersisa hanya 13-an saja. Namun para pembatik kembali bersinar setelah pengakuan UNESCO akan batik. Batik Lasem kaya akan pengaruh China, misalnya burung hong, naga hingga ikan emas dan ular.
Hal ini beralasan, sebab Batik Lasem pertama kali dirintis oleh perempuan peranakan China, putri dari nahkhoda kapal dalam armada Laksamana Ceng Ho pada 1413 M. Sementara Motif flora yang tampil dalam batik Lasem pun tak jauh-jauh dari teratai dan bunga seruni.
Kampung batik Kubil berada di Kelurahan Cipocok Jaya, Serang, Banten. Di sini, terkenal batik Banten yang memiliki nuansa warna abu-abu. Batik Banten sendiri sudah mendapat pengakuan dari UNESCO karena keindahannya. Total, ada 20 sekitar 20 motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Kubil ini.
Solo Jawa Tengah juga identik dengan batik. Kampung Batik Kauman tak jauh dari Laweyan. Sering disebut Kampung Batik Laweyan. Jalannnya sempit, dengan jalan kecil diantara gang. Masih terlihat gedung-gedung tua. Kampung ini menyimpan sejarah perpindahan Kraton Kasunanan yang dulunya Kraton Kartasura.
Warganya merupakan abdi dalem yang dilatih membuat batik. Tak heran jika sampai sekarang batik yang lahir di kampung ini tak jauh dari corak dan motif keluarga keraton. Kampung Kauman dihuni sekitar 30-an pengusaha batik kelas industri rumahan. Namun rata rata bisnis mereka sampai ke konsumen Jepang, Eropa dan Amerika Serikat, yang memang sudah terjalin secara turun temurun. Di Kampung ini, proses pembuatan batik merupakan bagian dari wisata.
Bicara batik, Yogyakarta juga punya Kampung Batik Ngasem. Kampung ini cukup terkanal, berada di daerah Ngasem, di dalam benteng Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Sepatu Boots Asli Indonesia yang Bikin Kalian Keren Abis
Ciri khas batik Yogya sendiri adalah batik dengan warna putih, cokelat, hitam dan motif daun, binatang, hingga manusia. Selain berbelanja aneka batik Yogyakarta, wisatawan juga dapat melihat aneka macam arsitektur megah dan cantik yang menghiasi kampung ini.
Ada lagi Kampung Batik Girli Kliwonan di Sragen. Motif batik di sini didominasi warna hitam atau cokelat dengan motif bintang, bunga, dan motif geometris lainnya. Di Kampung Batik Girli Kliwonan, wisatawan juga bisa belajar membatik dan menginap di rumah warga yang menyediakan homestay.
Jakarta juga memiliki kampung batik yang disebut Kampung Batik Palbatu. Bahkan, kampung batik ini sudah mendapat 2 penghargaan dari MURI. Memasuki Kampung Batik Palbatu, wisatawan dapat melihat jalanan dan 100 rumah warga yang dicat dengan motif batik.
Selain itu, wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan edukasi di Kampung Batik Palbatu dan belajar proses pembuatan batik serta sejarah batik Betawi.
Merupakan Kampung Batik yang menjadi rumah bagi para pengrajin batik Semarangan dan telah menjadi salah satu kampung tematik kota Semarang sejak tahun 2016. Terletak di Rejomulyo, Bubakan, Kampung Batik tidak terletak jauh dari Kota Lama sehingga bisa menjadi salah satu destinasi yang wajib Anda kunjungi.
Nah, Anda akan berliburan ke kampung batik mana? ***
Sejumlah daerah pun berinisiatif membuat kampung batik. Disebut kampung batik karena warganya berprofesi sebagai pembatik. Nah, ada di mana saja kampung batik tersebut, mari simak ulasan di bawah ini:
Kampung Batik Kauman, Pekalongan.
Disebut sebagai Kota Batik, Pekalongan Jawa Tengah memiliki kampung Batik Kauman yang didirikan sejak 2007 silam. Kampung ini dihuni puluhan perajin batik. Namanya semakin dikenal setelah terpilih sebagai salah satu desa wisata nasional. Selain pembatik, di Pekalongan juga masih bisa disaksikan rumah-rumah lama milik juragan batik zaman dahulu.
Kampung Batik Lasem, Rembang
Lasem, Pancur dan Kragan ialah sentra batik di Rembang, Jawa Tengah. Sempat jaya hingga tahun 80-an, batik Lasem pernah turun pamor pada era 90-an. Dari 130-an pengusaha tersisa hanya 13-an saja. Namun para pembatik kembali bersinar setelah pengakuan UNESCO akan batik. Batik Lasem kaya akan pengaruh China, misalnya burung hong, naga hingga ikan emas dan ular.
Hal ini beralasan, sebab Batik Lasem pertama kali dirintis oleh perempuan peranakan China, putri dari nahkhoda kapal dalam armada Laksamana Ceng Ho pada 1413 M. Sementara Motif flora yang tampil dalam batik Lasem pun tak jauh-jauh dari teratai dan bunga seruni.
Kampung Batik Kubil, Serang
Kampung batik Kubil berada di Kelurahan Cipocok Jaya, Serang, Banten. Di sini, terkenal batik Banten yang memiliki nuansa warna abu-abu. Batik Banten sendiri sudah mendapat pengakuan dari UNESCO karena keindahannya. Total, ada 20 sekitar 20 motif batik yang dapat ditemukan di Kampung Batik Kubil ini.
Kampung Batik Laweyan, Solo
Solo Jawa Tengah juga identik dengan batik. Kampung Batik Kauman tak jauh dari Laweyan. Sering disebut Kampung Batik Laweyan. Jalannnya sempit, dengan jalan kecil diantara gang. Masih terlihat gedung-gedung tua. Kampung ini menyimpan sejarah perpindahan Kraton Kasunanan yang dulunya Kraton Kartasura.
Warganya merupakan abdi dalem yang dilatih membuat batik. Tak heran jika sampai sekarang batik yang lahir di kampung ini tak jauh dari corak dan motif keluarga keraton. Kampung Kauman dihuni sekitar 30-an pengusaha batik kelas industri rumahan. Namun rata rata bisnis mereka sampai ke konsumen Jepang, Eropa dan Amerika Serikat, yang memang sudah terjalin secara turun temurun. Di Kampung ini, proses pembuatan batik merupakan bagian dari wisata.
Kampung Batik Ngasem, Yogyakarta
Bicara batik, Yogyakarta juga punya Kampung Batik Ngasem. Kampung ini cukup terkanal, berada di daerah Ngasem, di dalam benteng Keraton Yogyakarta.
Baca Juga: Sepatu Boots Asli Indonesia yang Bikin Kalian Keren Abis
Ciri khas batik Yogya sendiri adalah batik dengan warna putih, cokelat, hitam dan motif daun, binatang, hingga manusia. Selain berbelanja aneka batik Yogyakarta, wisatawan juga dapat melihat aneka macam arsitektur megah dan cantik yang menghiasi kampung ini.
Kampung Batik Girli Kliwonan, Sragen
Ada lagi Kampung Batik Girli Kliwonan di Sragen. Motif batik di sini didominasi warna hitam atau cokelat dengan motif bintang, bunga, dan motif geometris lainnya. Di Kampung Batik Girli Kliwonan, wisatawan juga bisa belajar membatik dan menginap di rumah warga yang menyediakan homestay.
Kampung Batik Palbatu, Jakarta
Jakarta juga memiliki kampung batik yang disebut Kampung Batik Palbatu. Bahkan, kampung batik ini sudah mendapat 2 penghargaan dari MURI. Memasuki Kampung Batik Palbatu, wisatawan dapat melihat jalanan dan 100 rumah warga yang dicat dengan motif batik.
Selain itu, wisatawan juga dapat mengikuti kegiatan edukasi di Kampung Batik Palbatu dan belajar proses pembuatan batik serta sejarah batik Betawi.
Kampung Batik Rejomulyo, Semarang
Merupakan Kampung Batik yang menjadi rumah bagi para pengrajin batik Semarangan dan telah menjadi salah satu kampung tematik kota Semarang sejak tahun 2016. Terletak di Rejomulyo, Bubakan, Kampung Batik tidak terletak jauh dari Kota Lama sehingga bisa menjadi salah satu destinasi yang wajib Anda kunjungi.
Nah, Anda akan berliburan ke kampung batik mana? ***
0 Response to "Pingin Wisata Unik? Yuk ke Kampung Batik"
Post a Comment