Intip Keunikan Batik Madura Yuk!
Selain terkenal dengan sate, bebek, garam, dan karapan sapinya, Pulau Madura mempunyai batik yang terkenal juga kecantikannya.
Sebagai seorang pecinta batik, salah satu batik yang sangat layak dikoleksi adalah batik tulis Madura, yang dikenal mempunyai karakter yang kuat dengan warna yang cerah dan berani seperti merah, kuning, biru,hijau, dan warna - warna cerah lainnya.
Dan ketika batik menjadi semakin banyak digemari dan sudah menjadi bagian dari fashion masa kini, para pengrajin dan pengusaha batik menjadi semakin bersemangat dalam mejalankan produksi batik Madura ini.
Selain dari segi latar, keunikan lainnya adalah dari segi warna yang terlihat berbeda dari batik daerah lain.
Meskipun menggunakan warna yang cukup terang, batik Madura menghadirkan palet yang cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Jika dibandingkan dengan batik Pekalongan, meskipun warnanya sama - sama terang, tapi batik Madura lebih berwarna gelap.
Dari segi motif, batik Pekalongan dan Madura memiliki kemiripan, sebab sama-sama tergolong batik Pesisiran, karena letak geografis kedua daerah tersebut, sehingga motif yang dihadirkan sama-sama dipengaruhi oleh alur pelaya;:ran internasional.
Baca juga : Batik Encim Pekalongan Sungguh Menarik Perhatian
Berbeda dengan batik Pekalongan yang memiliki motif buketan mawar, batik Madura lebih dikenal dengan motif kembang kapas yang mampu membuat batik Madura sudah terkenal sampai mancanegara. Harga batik Madura bervariatif, tergantung jenis kesulitan dalam pembuatannya, tapi untuk versi batik tulis, harganya masih ramah di kantong.
Pertama, Pemilihan Kain
Kain yang bisa dipakai untuk membuat batik Madura bervariatif, misalnya katun atau primis, organdi, sutera, ATBM, sifon, dan lain - lain
Kedua, Pencucian Kain
Kain dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan minyak camplong yang dicampur dengan soda, semacam serbuk yang mempunyai fungsi sebagai penguat warna batik. Tahap ini disebut dengan pengetelan atau diketel. Tujuannya adalah supaya warnanya lebih kuat dan tidak mudah luntur setelah dibatik
Ketiga, Pelorotan
Setelah tahap pengetelan, kain ducelupkan ke dalam air panas, kemudian dicuci, dan selanjutnya dijemur selama beberapa menit. Hal ini bertujuan supaya kain bersih dari sisa-sisa minyak camplong.
Keempat, Menggambar Motif Pada Kain
Kain digambar sesuai pola dan motif yang sudah diinginkan dengan menggunakan pensil. Motif batik Madura sendiri biasanya berupa bunga, daun, kupu, serat kayu, serta terinspirasi dengan aneka flora dan fauna lainnya
Kelima, Pembatikan Kain
Proses selanjutnya adalah membatik menggunakan canting yang sudah diisi dengan malam atau lilin batik yang sudah dipanaskan. Caranya adalah dengan mengikuti pola motif yang ada pada kain
Keenam, Pencelupan atau Pewarnaan
Kain yang sudah selesai dibatik selanjutnya dicelup atau direndam ke dalam pewarna yang diinginkan selama kurang lebih 20 menit.
Ketujuh, Pelorotan atau Pencucian.
Proses ini sama dengan proses ketiga yaitu dicelupkan ke dalam air panas yang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa malam
Kedelapan, Penjemuran.
Penjemuran dilakukan di tempat yang tidak terkena panas matahari langsung, lakukan di tempat yang teduh, cukup diangin - anginkan saja
Batik Madura sebagai salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia wajib kita lestarikan dan kembangkan semaksimal mungkin. Kalau bukan kita, siapa lagi? Untuk yang suka warna-warna cerah dan motif flora dan fauna, batik Madura bisa jadi pilihan untuk dikoleksi***
Sebagai seorang pecinta batik, salah satu batik yang sangat layak dikoleksi adalah batik tulis Madura, yang dikenal mempunyai karakter yang kuat dengan warna yang cerah dan berani seperti merah, kuning, biru,hijau, dan warna - warna cerah lainnya.
Sentra Kerajinan Batik Madura
Sentra kerajinan batik Madura terpusat di Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan, karena dibandingkan dengan kabupaten lain, kabupaten inilah yang paling banyak punya pengrajin dan pengusaha batik. Tradisi memakai kain batik sudah tertanam di masyarakat Madura sejak zaman dahulu, terbukti bahwa mereka mengenakan batik sebagai pakaian sehari-hari, karena batik merupakan adat dan budaya mereka.Dan ketika batik menjadi semakin banyak digemari dan sudah menjadi bagian dari fashion masa kini, para pengrajin dan pengusaha batik menjadi semakin bersemangat dalam mejalankan produksi batik Madura ini.
Keunikan Batik Madura
Berbeda dengan batik yang berasal dari Solo, Yogya, Pekalongan, Cirebon, dan lainnya,yang menonjolkan motif utama,maka batik Madura lebih mengandalkan latarnya dari segi batikannya yang biasanya penuh. Beberapa mungkin ada latarnya yang kosong, tetapi jarang dan bahkan hampir tidak ada.Selain dari segi latar, keunikan lainnya adalah dari segi warna yang terlihat berbeda dari batik daerah lain.
Meskipun menggunakan warna yang cukup terang, batik Madura menghadirkan palet yang cenderung mengarah ke warna yang lebih gelap. Jika dibandingkan dengan batik Pekalongan, meskipun warnanya sama - sama terang, tapi batik Madura lebih berwarna gelap.
Dari segi motif, batik Pekalongan dan Madura memiliki kemiripan, sebab sama-sama tergolong batik Pesisiran, karena letak geografis kedua daerah tersebut, sehingga motif yang dihadirkan sama-sama dipengaruhi oleh alur pelaya;:ran internasional.
Baca juga : Batik Encim Pekalongan Sungguh Menarik Perhatian
Berbeda dengan batik Pekalongan yang memiliki motif buketan mawar, batik Madura lebih dikenal dengan motif kembang kapas yang mampu membuat batik Madura sudah terkenal sampai mancanegara. Harga batik Madura bervariatif, tergantung jenis kesulitan dalam pembuatannya, tapi untuk versi batik tulis, harganya masih ramah di kantong.
Proses Pembuatan Batik Madura
Cara pembuatan batik pada umumnya hampir sama, begitupun dengan batik Madura, berikut prosesnya :Pertama, Pemilihan Kain
Kain yang bisa dipakai untuk membuat batik Madura bervariatif, misalnya katun atau primis, organdi, sutera, ATBM, sifon, dan lain - lain
Kedua, Pencucian Kain
Kain dicuci terlebih dahulu dengan menggunakan minyak camplong yang dicampur dengan soda, semacam serbuk yang mempunyai fungsi sebagai penguat warna batik. Tahap ini disebut dengan pengetelan atau diketel. Tujuannya adalah supaya warnanya lebih kuat dan tidak mudah luntur setelah dibatik
Ketiga, Pelorotan
Setelah tahap pengetelan, kain ducelupkan ke dalam air panas, kemudian dicuci, dan selanjutnya dijemur selama beberapa menit. Hal ini bertujuan supaya kain bersih dari sisa-sisa minyak camplong.
Keempat, Menggambar Motif Pada Kain
Kain digambar sesuai pola dan motif yang sudah diinginkan dengan menggunakan pensil. Motif batik Madura sendiri biasanya berupa bunga, daun, kupu, serat kayu, serta terinspirasi dengan aneka flora dan fauna lainnya
Kelima, Pembatikan Kain
Proses selanjutnya adalah membatik menggunakan canting yang sudah diisi dengan malam atau lilin batik yang sudah dipanaskan. Caranya adalah dengan mengikuti pola motif yang ada pada kain
Keenam, Pencelupan atau Pewarnaan
Kain yang sudah selesai dibatik selanjutnya dicelup atau direndam ke dalam pewarna yang diinginkan selama kurang lebih 20 menit.
Ketujuh, Pelorotan atau Pencucian.
Proses ini sama dengan proses ketiga yaitu dicelupkan ke dalam air panas yang bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa malam
Kedelapan, Penjemuran.
Penjemuran dilakukan di tempat yang tidak terkena panas matahari langsung, lakukan di tempat yang teduh, cukup diangin - anginkan saja
Batik Madura sebagai salah satu warisan budaya kebanggaan Indonesia wajib kita lestarikan dan kembangkan semaksimal mungkin. Kalau bukan kita, siapa lagi? Untuk yang suka warna-warna cerah dan motif flora dan fauna, batik Madura bisa jadi pilihan untuk dikoleksi***
0 Response to "Intip Keunikan Batik Madura Yuk!"
Post a Comment